Dalam desain tersebut, disediakan pula area parkir yang cukup luas untuk menampung bus-bus yang diharapkan menjadi fasilitas pendukung saat ada rombongan wisata berkunjung. Rencana tersebut, tentunya akan menjadikan kawasan wisata yang ada di 12 kilomter (km) dari Kota Bojonegoro sebagai tujuan wisata unggulan.
Fountain Ground
Fountain Ground yang dalam Bahasa Indonesia berarti air mancur dari lantai, adalah salah satu atraksi wisata yang bakal melengkapi The Dander. Atraksi ini merupakan salah satu bentuk fasilitas rekreasi yang digemari oleh anak-anak, mereka dapat bermain di tengah guyuran air mancur tanpa ada kekhawatiran dari orang tua. Berbeda dengan air mancur yang ad di kolam, para orang tua takkan khawatir anaknya tenggelam saat bermain di arena ini.
Di negara lain, atraksi Fountain Ground termasuk salah satu atraksi yang mampu menarik wisatawan, dengan sentuhan khusus, air dapat menyembur sehingga membentuk harmoni yang indah sesuai dengan keinginan sang pengelola. Saat malam tiba, semburan air tampak memikat dengan sentuhan warna-warni lampu yang sengaja diarahkan ke pancuran air tersebut.
Sliding Pool 3 Lantai
Sliding Pool adalah wahana meluncur ke kolam renang, atau lebih dikenal dengan sebutan prosotan, dalam desain awalnya, tampaknya bentuk sliding pool di The Dander ini mengadaptasi dari bentuk sliding pool yang ada di Disneyland, khususnya menara panjat.
Wahana ini juga menjadi wahana yang bisa dibilang wajib ada di taman rekreasi, pengunjung dapat menikmati sensasi hembusan angin saat meluncur ke arah kolam renang. Bukan hanya saat meluncur, saat berada di puncak menara, yang di desain setinggi 3 lantai, pengunjung juga dapat menikmati panorama kawasan Dander yang masih alamiah tersebut.
Gazebo Park
Sarana lainnya adalah Gazebo Park, yakni semacam pondokan-pondokan yang bernuansa alamiah. Dengan desain menghadap ke kolam renang, maka para orang tua akan merasa nyaman saat harus mengawasi putra-putri mereka yang sedang memanfaatkan fasilitas kolam renang yang juga disediakan di tempat itu.
Tak hanya satu, bangunan yang bakal dibangun dengan bahan utama kayu tersebut disediakan beberapa buah, dalam gambar desain tampak 11 buah Gazebo yang seluruhnya ditempatkan menghadap ke arah wahana bermain dan kolam renang.
Playground
Playgorund atau sarana permainan untuk anak juga melengkapi rencana pembangunan The Dander, dengan menggunakan lantai pasir, playground tersebut bakal dilengkapi dengan sarana bermain untuk anak. Warna-warni cerah, khas sarana bermain untuk anak-anak, bakal menambah suasana ceria bagi pengunjung The Dander nantinya.
Di sekitar arena playground tersebut, selain gazebo tampak disediakan sejumlah bangku piknik seperti layaknya taman-taman modern di luar negeri. Keasyikan pengunjung bakal ditambah dengan desain tanah yang dibuat seolah naik turun, tentunya dengan dihiasi aneka tanaman dan bunga yang menambah segar suasana The Dander.
Double Pool
Penambahan fasilitas lain adalah berupa double pool, yakni kolam renang ganda yang didesain terkoneksi satu sama lain, kolam renang untuk dewasa dan anak-anak. Diantaranya adalah perubahan ketinggian kolam renang untuk anak-anak, yang semula 50 centimeter (cm), nantinya bakal diturunkan menjadi 40 cm. Hal ini membuat kolam renang untuk anak-anak lebih ramah terhadap balita.
Tampaknya, atraksi air bakal dijadikan sebagai daya pikat utama di The Dander, selain tentunya kesejukan udara yang masih akan tetap dipertahankan. Hal ini terbukti dengan desain yang tak merubah posisi pohon-pohon besar di kawasan tersebut.
Selain wahana rekreasi, fasilitas pendukung lain berupa ruang pertemuan, plaza (lapangan terbuka), penginapan, serta food court (pusat jajanan dan toko) juga bakal di desain lebih rapi dan modern dari kondisi yang saat ini. Rencananya, pengembangan Taman Wisata Dander itu akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, PT. Bojonegoro Bangun Sarana (BBS).
PT BBS sendiri telah menawarkan sistem pengelolan di kawasan wisata seluas 3 hektar tersebut, yakni penyertaan modal, BOT, dan sewa. Pihak Pemkab sendiri telah mempunyai pertimbangan terkait sistem yang ditawarkan tersebut.
“Saat ini sudah masuk tahapan kajian hukun di bagian hukum, agar tak ada maslah dikemudian hari,” kata Bambang Suharno, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Bojonegoro. Menurutnya, Pemkab lebih condong pada sistem penyertaan modal yang ditawarkan oleh PT BBS.
Rencananya, untuk membangun obyek wisata itu pada tahap pertama ini BBS akan menyiapkan anggaran senilai Rp8 milyar, dana itu akan digunakan untuk perbaikan kolam renang dengan sejumlah wahana dan ruang pertemuan.
Pada tahap berikutnya akan dikembangkan wisata kuliner dan perbaikan lapangan golf di tempat itu. Wisata kuliner yang akan dibangun disesuaikan dengan potensi yang ada di wisata tersebut. Yakni Restoran Pohon, karena ditempat itu terdapat pohon-pohon besar. Disebutkan, total anggaran yang akan disiapkan untuk membangun The Dander mencapai Rp30 milyar.
0 komentar:
Posting Komentar