“Kami menangkap peluang yang ada, lalu kami lakukan rekruitmen. Nanti kami akan melatih program auto CAD,” kata Deddy Affidick, Direktur Utama PT BBS (28/3/2014). Bertempat di Pendopo Malowopati, Kompleks Pemkab Bojonegoro, ke 8 putra daerah tersebut secara simbolik menerima berkas kontrak kerja mereka. “Berisi mengenai kontrak kerja, dibidang mekanis dan perawatan alat-alat berat,” jelas Dedi Suherman, perwakilan PT Depri Wangga.
Pemkab Bojonegoro sendiri, sejak Tahun 2013 lalu, telah menggulirkan program Generasi Emas Bojonegoro, yakni program yang bertujuan agar lulusan SMA dan sederajat di Bojonegoro dapat mengikuti pendidikan berbasis keterampilan, baik dengan dana corporate social responsibility (CSR) ataukah menggandeng pihak perbankan.
Secara spesifik, program tersebut adalah pembiayaan terhadap generasi-generasi muda di Bojonegoro oleh Pemkab Bojonegoro saat menempuh pendidikan, terlebih ketrampilan khusus di bidang industri minyak gas. Pembiayaan tersebut menggunakan konsep pinjaman, yang nantinya harus dikembalikan dengan cara diangsur saat mereka telah memperoleh kerja di sektor-sektor strategis. “Jadi biasanya selalu minta gratisan, ini tidak. Agar mereka semangat saat kerja di perusahaan-perusahaan,” kata Bupati Bojonegoro, Drs H Suyoto dalam berbagai kesempatan.
Sebelumnya, sebanyak 10 anak Bojonegoro telah bekerja di PT El Nusa dan 20 anak lainnya tengah menempuh pelatihan juga diperusahaan yang sama. Ditambah lagi 15 anak Bojonegoro saat ini tengah disekolahkan oleh Pemkab Bojonegoro di STEM (Sekolah Tinggi Energi dan Mineral ) Migas Pusat Pendidikan dan Pelatihan. “Lima tahun mendatang diharapkan mereka mampu bekerja di industri migas tidak hanya di Bojonegoro namun di luar negeri semacam Alaska, negara-negara afrika dan Australia,” tambahnya
0 komentar:
Posting Komentar