skip to main | skip to sidebar

ILHAM BLOG TKJ

Semoga hari ini berjalan dengan lancar dari hari kemarin JUST FOLLOW @ilhamBJDM

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • Facebook
  • Sekolah

Senin, 26 Agustus 2013

Asal Mula Musik Keroncong

Diposting oleh Unknown di 2:47:00 PM Label: Info MUSIK
ASAL USUL
Akar keroncong berasal dari sejenis musik portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah Musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban ritmenya), di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan . Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.

Dalam bentuknya yang paling awal, moresco diiringi oleh musik dawai, seperti Biola, ukulele, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai. Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu, bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunitas keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di Kampung Tugu, Jakarta Utara, yang kemudian berkembang ke arah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi berbaur dengan musik Tanjidor (tahun 1880-1920). Tahun 1920-1960 pusat perkembangan pindah ke Solo, dan beradaptasi dengan irama yang lebih lambat sesuai sifat orang jawa.
Pem-"pribumi"-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti
  • Sitar India
  • Rebab
  • Suling bambu
  • Gendang , kenong , dan saron sebagai satu set gamelan
  • Gong
Saat ini, Instrumen Musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup
  • Ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong - crong sehingga disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 dihawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong)
  • ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F);
  • gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi);
  • biola (menggantikan Rebab); sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya hingga sekarang;
  • flute (mengantikan Suling Bambu), pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert (suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java), sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm (suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta).
  • selo : betot menggantikan kendang, juga tidak pernah berubah sejak dibuat oleh Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600, hanya saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetik/pizzicato;
  • kontrabas (menggantikan Gong), juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah sejak Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600 membuatnya.

Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong. Itulah Instrumen Musik yang di gunakan pada dasar dari sebuah musik keroncong.
Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik popular sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong (di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars).

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Penyusup

Labels

  • PRODUKTIF (35)
  • Info MUSIK (30)
  • MULOK (20)
  • Tips dan Trik (20)
  • Tentang Bojonegoro (15)

Blog Archive

  • ►  2014 (39)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (25)
  • ▼  2013 (72)
    • ▼  Agustus (19)
      • 10 Gitar Termahal Di Dunia
      • kali ini saya akan membagi informasi mengenai 10 B...
      • Cara Menebak Chord Guitar Sebuah Lagu
      • Cara Setting Guitar Bass
      • Cara Membaca TAB (Tablature) Untuk Belajar Melodi ...
      • Cara Menyetel/Menyetem Gitar
      • Cara Vocal Grow, Scream, & Pig Squale
      • Cara Membuat Arasemen lagu sendiri
      • Asal Mula Musik Keroncong
      • Cara Membuat Wajan Bolic (Lengkap dengan gambar)
      • TRANSMISI METODE HUBUNGAN
      • Pengertian SUBNETTING
      • Pembagian Kelas Internet Protocol (IP)
      • Musisi/Band Terkaya/Termahal Indonesia
      • Alat Musik Tertua Di Dunia
      • Cara Hack Password WI-FI
      • Perangkat Keras Jaringan Komputer
      • Jenis - Jenis Jaringan Komputer
      • Fungsi Beserta Cara memasang Sambungan Kabel Strai...
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (25)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)

Followers

 

© 2012 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Moh Wildan Ilhami | Zoomtemplate.com